Itukah Kebenaran Bagimu?

Kebenaran Telah Menampakkan Dirinya!

Demikian banyak beredar berita bahwa kebenaran telah banyak menampakkan diri. Apa itu? Dalam urusan mengelola Negara dan kasus Covid ini misalnya. Akhir-akhir ini banyak pendapat yang muncul dan berseberangan dengan pemerintah. Ada yang berpendapat mengelola ekonomi, strategi militer, perdagangan dan juga pendapat tentang covid tidak ada (hanya konspirasi penguasa saja).

Semua pendapat yang berbeda dengan pemerintah tersebut disebut sebagai suara kebenaran yang terungkap. Artinya mulai banyak orang yang berani menyuarakan kebenaran. Tentu saja yang menyebut hal itu sebagai kebenaran adalah mereka yang juga berseberangan dengan pendapat pemerintah. Pendapat mereka sedang dikuatkan oleh pendapat tersebut.

Dari sisi mereka yang merasa ‘dipinggirkan’ maka pendapat yang berseberangan tersebut adalah suara kebenaran yang mulai terkuak. Misalnya angka dan kematian karena covid tinggi, maka suara yang menyatakan bahwa kematian bukan karena covid tetapi karena interaksi antar obat, maka suara ini dianggap sebagai kebenaran karena dianggap menguak kekecewaannya selama ini.

Tentu hal ini subjektif, yaitu dari sisi mereka yang berseberangan pendapat.

Bagaimana kalau kita balik? Bahwa munculnya suara-suara itu adalah munculnya kebenaran untuk menampakkan orang-orang bodoh yang selama ini bersembunyi?

Jadi sangat mungkin orang-orang bodoh yang selama ini memprovokasi dari sisi tersembunyi kini ditampakkan kebenarannya? Jadi kebenaran dari sisi ini adalah kebenaran yang membuka tirai/hijab untuk memunculkan orang-orang bodoh yang penuh provokasi. Ya, selama ini mungkin mereka bersembunyi dan tidak dikenal. Namun saat ini kebenaran membukakan tirai mereka.

Dari dua sisi pandangan kebenaran ini kita tentu dapat belajar bahwa sebuah kebenaran tentu sangat relatif, tergantung darimana kita memandangnya. Kebenaran adalah sebuah kepentingan, selama hal itu digunakan untuk menyerang kebenaran yang lain.

Write a comment