No products in the cart.
Wellness Indonesia
Wellness Indonesia atau Rumah Wellness yang dikelola oleh Ruang Diri memberikan pengalaman meditasi yang holistik dengan menyentuh dimensi-dimensi wellness.
Apa itu Dimensi Wellness?
Dimensi wellness mencakup aspek-aspek kehidupan yang menjadikan kecukupan secara utuh sebagai manusia. Dimensi tersebut ada delapan, yaitu:
- Dimensi Fisik
- Dimensi Emosional
- Dimensi Intelektual
- Dimensi Pekerjaan
- Dimensi Keuangan
- Dimensi Sosial
- Dimensi Lingkungan
- Dimensi Spiritual

Wellness Indonesia
Meditasi tidak untuk sisi spiritual saja, namun harus dapat mencakup aspek-aspek kehidupan yang terangkum dalam 8 dimensi Wellness. Wellness Indonesia atau Rumah Wellness memberikan fasilitas agar setiap individu, organisasi, kelompok, instansi atau perusahaan dapat meningkatkan kecukupan diri dalam kehidupan.
Peradaban mengalami perubahan. Terutama setelah peristiwa pandemi Covid 19 yang mengubah hampir semua sisi kehidupan, dari ekonomi, industri, pendidikan, perdagangan dan pasar kerja, sosial budaya, kehidupan keluarga atau pribadi itu sendiri. Dampak perubahan tersebut mencakup:
- Menurunnya perekonomian negara,
- Kemiskinan,
- Pengangguran meningkat,
- Terhambatnya proses pendidikan,
- Kesadaran yang meningkat akan kesehatan,
- Perubahan perilaku masyarakat.
Dampak perubahan yang sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kebahagiaan hidup (fulfilment of life) adalah perubahan kesadaran yang meningkat akan Kesehatan. Setelah pendemi covid 19 ini, hampir semua lapisan masyarakat menyadari akan pentingnya kesehatan yang akan berpengaruh kepada pemenuhan kebahagiaan hidup. Apabila sebelumnya upaya kesehatan terdiri dari promotif (peningkatan Kesehatan), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), maka kesadaran yang meningkat akan Kesehatan saat ini membutuhkan tindakan yang lebih dapat memenuhi kebahagiaan hidup yaitu, membuat pilihan menuju keberadaan diri secara holistik yang lebih baik untuk mencapai potensi penuh sebagai individu. Kesadaran inilah yang disebut sebagai Wellness.
Secara ringkas, Wellness adalah proses aktif berkelanjutan di mana manusia menjadi sadar, dan dapat membuat pilihan menuju keberadaan diri secara holistik yang lebih baik untuk mencapai potensi penuh sebagai individu.

Health and Wellness
Health yang diartikan sebagai kesehatan banyak disalahpahami artinya sama dengan Wellness. Sehingga pencapaian kesehatan seseorang juga banyak diartikan sebagai pencapaian Wellness. Yang perlu diketahui di sini bahwa, orang yang sehat belum tentu wellness dan orang yang wellness belum tentu sehat saat itu, namun dia dapat melakukan pilihan menuju keberadaan diri secara holistik yang lebih baik untuk mencapai potensi penuh sebagai individu.
Individu yang menyadari wellness bukan berarti dia harus sehat secara prima 100% tanpa penyakit. Usaha mencapai Kesehatan prima adalah Langkah untuk mengupayakan ‘Health’ atau Kesehatan diri. Sedangkan wellness adalah tentang kesadaran bagaimana dia menuju keberadaan diri secara holistik yang lebih baik.
Contoh sederhananya demikian,
- Saya sakit flue dan pergi ke dokter. Dokter memberikan obat pereda flue kepada saya. Dalam beberapa hari flue saya reda dan saya sembuh. Proses ini disebut sebagai health – Kesehatan.
- Saya sakit flue dan pergi ke dokter. Dokter membuka pemahaman saya tentang flue dan bagaimana terjadinya flue. Dokter menyarankan kepada saya untuk minum jahe atau pergi ke tempat dengan udara bersih atau melakukan pijit tradisional agar saya menjadi rileks. Dalam proses ini saya menyadari adanya pilihan menuju keberadaan diri secara holistik yang lebih baik dan dengan melakukan pilihan itu maka saya menuju kepada pemenuhan potensi penuh sebagai individu.
Health (Kesehatan) adalah apa yang kita dapatkan.
Wellness (kondisi diri yang lebih baik) adalah kesadaran melakukan pilihan menuju keberadaan diri secara holistik.

Anda dapat bergabung bersama kami dalam program Wellness Meditation Retreat yang kami selenggarakan. Anda juga dapat membaca teknik-teknik meditasi yang kami gunakan di Wellness by Ruang Diri ini di Teknik Meditasi.
Profil Fasilitator
Fasilitator pada program Wellness Meditation Retret adalah Agung Webe. Profil dapat dilihat klik di sini.

Artikel pendek tentang Wellness
Setiap dari diri manusia sedang melakukan perjalanannya masing-masing. Ada yang langsung berjalan tanpa membawa bekal, ada yang mempersiapkan bekal terlebih dahulu. Ada yang membaca peta perjalanan namun ada juga yang coba-coba dan bertanya ditempat apabila tidak tahu.
Setiap dari diri manusia telah menentukan tanggung jawab dan resiko atas model perjalanan yang ditempuhnya, dan tidak ada seorangpun diluar diri manusia yang lain yang berhak menyalahkan atas model perjalanan tersebut.
“Tidak ada sebuah model perjalanan yang dipilih oleh seseorang dimana hal tersebut merupakan model yang salah atau bisa disalahkan oleh yang lain”
Kita semua dapat membaca sebuah peta atau penunjuk jalan apabila berada di tempat yang terang. Ditempat yang gelap, kita tidak bisa membaca apapun juga.
Sebagus apapun peta tersebut, sehebat apapun petanya, semenarik apapun bahasa dalam peta, semahal apapun kertas peta, tidak akan berguna ketika dibawa di tempat yang gelap gulita.
Kita membawa peta dan butuh lampu penerang untuk membacanya!
Untuk apa peta?
Perjalanan ke tempat yang baru, ke tempat yang belum pernah kita kunjungi akan membutuhkan peta perjalanan atau penunjuk jalan. Mungkin saja ada beberapa jalan yang menuju kesana, dan ada jalan untuk menghindari kemacetan, atau ada jalan yang tidak rusak sehingga kita bisa menikmati pemandangan dalam perjalanan.
“Yang jelas kita membutuhkan penerangan untuk membaca sesuatu. Penerangan di dalam diri yang dapat menyinari peta diri dinamakan kejernihan”
Beberapa diri manusia memilih untuk menjadi tidak jernih dalam pikirannya sehingga peta perjalanannya tidak terbaca. Yang dilakukan kemudian adalah sikap bingung terhadap arah yang mau dituju.
Ketika ‘trend’ lingkungan mengarah kepada pelatihan-pelatihan pikiran, ia akan ikut. Ketika ‘trend’ mengarah kepada latihan pemberdayaan diri lainnya, ia juga ikut. Kebingungannya terus mencari tahu, apa sebenarnya yang aku butuhkan dalam perjalananku?
Saya akan berhenti sejenak sampai di paragraph ini, dan mari kita jawab bersama pertanyaan ini:
Apa sebenarnya yang anda butuhkan dalam hidup anda?
Yang saya tulis adalah apa yang anda butuhkan, bukan apa yang anda inginkan!
Apakah yang anda lakukan sekarang sudah mengarah kepada Tujuan anda?
Saya menulis ‘tujuan anda’, bukan cita-cita anda dan bukan pula mimpi anda, tapi tujuan anda!
Apakah saat ini lingkungan anda adalah sebuah lingkungan yang mendukung kepada tujuan anda tersebut?
Sekali lagi bahwa tujuan tersebut bukanlah cita-cita dan bukan pula mimpi anda!
Ada tiga pertanyaan di hari keempat ini, yaitu
- Apa yang anda butuhkan dalam hidup anda sekarang?
- Apakah yang anda lakukan sudah mengarah kepada tujuan anda?
- Apakah lingkungan anda mendukung kepada tujuan anda tersebut?
Kita tidak akan pernah menemukan ketiga jawaban tersebut ketika kita menggunakan pikiran kita. Beribu alasan akan muncul, berjuta argumentasi akan tercipta, dan berpuluh-puluh pembenaran atas apa yang telah kita lakukan akan kita ungkapkan!
Bila anda belum menemukan jawabannya sekarang, artinya pikiran anda cukup ‘bising’. Suara-suara yang ditimbulkan oleh pikiran anda cukup banyak, dan anda akan ber-argumentasi sendiri dengan diri anda.
Peta di dalam diri anda yang membantu anda untuk mencapai sebuah tujuan dari hidup anda belum terbaca karena anda harus menyalakan penerang yang dapat menerangi peta tersebut.
“Penerang itu dinamakan kejernihan”
1 Comment
mukriono
Terimakasih banyak Bapak, Love is You…