No products in the cart.
Pencerahan Spiritual
Pencerahan spiritual seringkali dianggap kalimat berlebihan dan hanya boleh digunakan oleh orang-orang tertentu. Betulkah kata tersebut hanya milik bidang spiritual saja?
Kita akan bahas kata ‘pencerahan’ yang seringkali hanya dikatikan dengan pengertian spiritual, sehingga ketika orang mengatakan ‘saya tercerahkan’ maka konotasinya adalah mencapai tingkat spiritual tertentu.
Apakah pencerahan hanya mengacu kepada bidang spiritual saja?
Untuk mengkaji istilah, kita tidak bisa hanya berdasar asumsi saja. Namun harus kita lihat sisi ‘linguistik’ dan asal kata (kata dasar) dan kata pembentuk lainnya.
Baik, mari kita liat kata dasar pencerahan ini. Kata dasarnya adalah ‘cerah’. Apa arti cerah? Menurut KBBI adalah; cerah1/ce·rah/ a 1 terang (tentang hari, bulan, warna); jernih (tentang kaca): langit –; 2 berseri (tentang muka): wajahnya — sekali; 3 ki baik; bahagia: ia tidak melihat hari depan yang –; ceria cerah sekali; terang dan bersih (tentang udara dan sebagainya);
Jadi kata cerah ini bersifat umum dan dapat digunakan dalam bidang apa saja. Misalnya: Wajahnya cerah, langit hari ini cerah. Suasana hatinya hari ini sangat cerah.
Kata dasar cerah ini dapat ditambahi awalan dan akhiran sehingga menjadi:
- Mencerahkan
- Pencerahan
- Dicerahkan/tercerahkan
Mencerahkan merupakan kata kerja aktif; menjadikan (menyebabkan) cerah (tidak suram, jernih, dan sebagainya);
Contoh penggunaan:
- Ilmu pengetahuan itu mencerahkan saya (Membuat saya mendapatkan pengetahuan)
- Ceramah ustad itu sungguh mencerahkan (membuat terang hati, jernih)
- Cintanya mencerahkan hatiku (membuat bahagia)
Pencerahan merupakan kata benda; proses, cara, perbuatan mencerahkan.
Contoh penggunaan:
- Pencerahan yang diberikan oleh Einstein dalam bidang fisika memberikan dampak dalam kehidupan manusia.
- Pencerahan yang diberikan oleh polisi malam itu mengakibatkan anak-anak yang tawuran dapat berpikir jernih.
- Pencerahan yang diberikan manager tiap meeting pagi menyebabkan kinerja meningkat.
Dicerahkan/Tercerahkan merupakan kata kerja pasif; dijadikan (disebabkan) dicerahkan (menjadi tidak suram, jernih, dan sebagainya);
Contoh penggunaan:
- Anak itu telah dicerahkan oleh bapaknya sehingga tidak malas lagi.
- Murid sekolah selalu dicerahkan gurunya sehingga berbudi pekerti mulia.
- Manusia tiba-tiba tercerahkan oleh penyakit Corona sehingga ia menjadi sadar hidup sehat.
- Anak muda itu tercerahkan oleh bukunya Marx
Setelah kita memahami kata dasar dari ‘pencerahan’ dan memahami arti katanya setelah mendapat tambahan dan akhiran, maka kita paham bahwa pencerahan adalah kata benda yang bersifat umum dan dapat digunakan dalam bidang apa saja.
- Pencerahan spiritual
- Pencerahan sosial
- Pencerahan ilmu pengetahuan
- Pencerahan ilmu management, leadership, dll
- Pencerahan agama
- Dll
Kalimat seperti: “Dia mendapat pencerahan” atau “Aku mendapat pencerahan” merupakan kalimat yang tidak lengkap. Seharusnya dilengkapi objeknya. Contoh:
- Dia mendapat pencerahan dalam ilmu matematika dari guru matematika
- Aku mendapat pencerahan tentang cara pandang kehidupan setelah membaca buku ini.
- Aku mendapat pencerahan tentang public speaking dari pidatonya yang sederhana.
Masih ada anggapan orang bahwa apabila orang yang berkata, “Aku mendapatkan pencerahan spiritual” merupakan kesombongan karena dianggap telah mengakui dirinya sendiri telah sampai pada tahap tertinggi spiritual. Tidak demikian, karena kata tersebut hanyalah merujuk kepada arti = ; proses, cara, perbuatan mencerahkan dan dapat digunakan dalam bidang apa saja.
Seseorang yang memulai ceramahnya juga dapat mengawali dengan kalimat; “Semoga apa yang saya sampaikan dapat memberikan pencerahan di tengah hiruk pikuk sosial selama ini.” Atau pertanyaan seperti ini; “Apakah anda mendapatkan pencerahan dari kalimat orang tersebut?”
Nah, semoga artikel ini dapat memberikan pencerahan bagi anda semua yang masih bingung dengan penggunaan kata itu sendiri.
Salam cerdas linguistik!