Agama dan Tuhan bukanlah kebenaran. Ia adalah alat untuk mendekati kebenaran. Ketika manusia terjebak dan berhenti pada agama dan Tuhan, ia masuk dalam labirin ilusinya sendiri. Ia berilusi sudah selamat dan pasti diselamatkan oleh agama dan Tuhan.

Selama ini manusia membenarkan dogma bahwa Tuhan ada di mana-mana. Tuhan tidak ada di mana-mana. Kita bisa melihat Ketuhanan dalam setiap makhluk, benda, alam dan apapun juga. Tapi ketika manusia mengatakan ‘Aku melihat Tuhan di mana-mana’ – ia sedang menipu dirinya sendiri.

Tuhan tidak ada di mana pun juga. Jangan resah dan marah dulu. Manusia kadang latah mengikut kata2 dari guru mereka: “Tuhan ada di setiap sudut di mana kita memandang.” Mereka menelan kata itu mentah2.